[Analisa Penetapan
Kadar Obat Mahasiswa AKAFARMA]
penetapan kadar obat dalam sampel obat, laporan praktikum analisis obat dalam cairan hayati, penetapan kadar obat dalam sampel biologis, laporan praktikum perlakuan awal sampel biologis, laporan praktikum analisis obat dalam matrik biologi, penetapan kadar obat dan jumlah metabolitnya dalam darah, laporan penetapan kadar obat dalam darah, analisis obat dalam matrik biologi pdf, sampel biologis adalah,
Kakak-kakak mahasiswa AKAFARMAsemester 5 pada hari Jum’at, 04 November 2016 mengadakan praktikum analisis
obat dan narkoba II bersama dengan Ibu Dr. Erna Susanti, M.Biomed, Apt. Topik praktikum hari ini adalah melatih
keterampilan mahasiswa untuk melakukan penetapan kadar sediaan infus, tablet,
dan injeksi.
Kakak-kakak mahasiswa dilatih 4
keterampilan dasar untuk penetapan kadar yaitu Cl dan Ca dalam infus RL dengan
argentometri, injeksi phenobarbital, tablet metampiron, dan Aminophylline dalam
sediaan produk akhir yang ada dipasaran. Kadar pada obat tersebut dianalisa apakah
memenuhi syarat sesuai standar analisa BPOM atau farmakope Indonesia. Setiap
kelompok menganilis sampel yang berbeda dengan sistem rolling.
Tujuan diadakannya praktikum ini agar
mahasiswa bisa menganalisis sediaan obat dengan benar sesuai dengan prosedur
analisa yang sudah ada dan juga bisa melatih kakak-kakak mahasiswa untuk bisa
memformulasi sediaan obat mulai dari tahapan awal pra-formulasi, formulasi, dan
evaluasi produk akhir
Kesulitan mahasiswa dalam praktik
ini menurut Ibu Erna adalah mereka masih belum bisa memahami tujuan dari
tahapan-tahapan praktik yang mereka lakukan, Ibu Erna menambahkan “Kalau keterampilan
dasar untuk praktikum, karena sudah punya basic di kimia analisa dan spectro
mereka sudah terampil. Sedangkan untuk perhitungan penetapan kadar dan pengolahan
data yang sudah didapat untuk disimpulkan dalam mendapatkan kadar hasil akhir masih
butuh latihan”.
Jika latihan penetapan kadar
sudah dilakukan 4 kali, di tengah semester berikutnya para kakak-kakak ini
melakukan formulasi sendiri dalam pembuatan infus, injeksi, maupun tablet dari
bahan sintetis. Setelah praktikum kakak-kakak ini akan menemui fasilitator
mereka untuk mendiskusikan hasil dan membahas jurnal yang sudah mereka
kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar